Minggu, Januari 25, 2009

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

~ ABDUL MUJIB AR RAHMAN ~
Wafat: Jum'at, 23 Januari 2009 Jam 20.00 WIB


Beliau adalah Seorang Sahabat, Saudara, Orang Tua, Penasehat Kehidupan saya
telah dipanggil oleh Sang Pemilik Alam Semesta ALLOH SWT.

saya menjadi saksi.... bahwa semasa hidup
beliau adalah sosok pejuang PeDulI
pejuang sejati
pengemban amanah terpercaya
dari mulut beliau tidak pernah keluar keluh kesah
melainkan sarat akan bermakna
penuh dengan tausiyah,
hikmah dan pelajaran berharga

waktu-waktu terbaiknya
harta benda terbaiknya
tetesan keringat terbaiknya
pemikiran-pemikiran cemerlangnya
telah beliau infaqkan di jalan Alloh

beliau telah melakukan jual beli dengan Rabbnya
itulah jual beli yang menguntungkan
karena Alloh telah membelinya dengan syurga

************



doaku:


Yaa Alloh....
Yaa Rabb Pemilik Arsy Yang Agung....
Ampunilah seluruh kesalahan, kealpaan, dan kekhilafannya
Terimalah segala amal baiknya selama di dunia
Tempatkanlah Beliau di sebaik-baik tempat di sisihMU
Sebagaimana tempat yang telah Engkau janjikan
bagi hambamu yang bertakwa dan beramal shalih

Di alam kubur berilah Beliau rizki yang tiada putus-putusnya
dengan nikmat dan karuniaMU

Yaa Alloh....
Yaa Rabb Sang Raja Maha Diraja....
Berilah keikhlasan dan kelapangan dada
kepada keluarga, sahabat, handaitaulan

yang ditinggalkan
Berilah ketabahan atas anak-anak dan istri Beliau

Yaa Alloh.... Ya Rabb 'Alamin
Kepada istri yang Beliau tinggalkan
Berilah ketabahan dan kekuatan lahir batin
Agar mampu mendidik dan membesarkan anak-anak Beliau dengan sebaik-baik didikan

Yaa Alloh.... Ya Rabb Pemilik Alam Jagad Raya
Kepada anak-anak yang ditinggalkan
Berilah ketabahan dan kekuatan lahir batin
Berilah 'izzah di sisihMU
Agar mereka tumbuh menjadi anak-anak yang kuat
Agar kelak mereka menjadi pewaris perjuangan Ayahanda tercintanya
Agar kelak mereka menjadi anak-anak yang sholih
Anak-anak yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya
Anak-anak yang senantiasa mendengar dan taat atas seruanMU

Amin.... Amin.... Yaa Rabb 'Alamin....


Sabtu, Januari 24, 2009

Melihat Gerhana Matahari


Karena banyak yang pingin lihat gerhana, berikut salah satu petunjuk melihat gerhana matahari cincin dengan aman.

:( “Emangnya melihat matahari sedang gerhana aman Pakdhe ?”

:D “Yang paling aman melihat matahari itu hanya kalau malam, Thole” :P

:( “Haiyak, Pakdhe niku looh”

Yang aman hanyalah kalau melihat gerhana ketika gerhana matahari total (GMT). Jadi sebenernya melihat gerhana langsung dengan mata telanjang jelas tidak aman. Apalagi ketika GMC, walaupun penutupannya 90% cahaya sunar matahari masih akan membahayakan mata apabila terlalu lama.

Dibawah ini beberapa cara untuk melihat atau mengamati GMC tersebut. Read More >>


Selasa, Januari 20, 2009

PUISI: PEMILU

PUISI: PEMILU

Dengan suara yang menggelegar..
sang caleg berkobar..mengumbar janji..

Saudara-sudaraku..pekiknya..
pilihlah aku..karena aku yang 'kan membangun bangsa..
kalau aku terpilih..
maka pendidikan menjadi gratis..
kesehatan...gratis..
petani tak lagi miris..
kemiskinan 'kan terkikis..
janji-janji berbaris..keluar dari mulutnya..

Pekik..dan hiruk pikuk orang yang dengar..
tepuk dan sorai orang menyambut..
seakan dia adalah dewanya..
karena didepan bakal ada tambang emas..tergalang..

Usai sudah pemilu..
dan dia beruntung menang..
yang kalah tak senang..
keributan dan rusuh terlahir..kehidupan tak lagi tenang..

Kantor dan rumah lawan berbara..
mayat-mayat berserak..
mereka bangga..seakan pahlawan..kan disandang..
dan..isak tangispun membahana..dari keluarga yang ditinggalkan..
menggoyang Arasy di atas sana..
mengapa?..pertanyaan yang tiada bergema..

Kini yang dulu caleg sekarang sudah leg..
dia lupa akan janjinya..
pun pada pahlawan-pahlawannya..
yang miskin semakin miskin..
pendidikan dan kesehatan tidaklah gratis..

Ha..ha..ha..ha..
kalian memang orang bodoh..
aku.. bukanlah sang penyelamat..
namun tahta, harta dan wanita..
kini..dalam pelukku..
ha..ha..ha..ha...ha..ha...ha...
ha..ha..ha..ha...ha..ha...ha...

salam
arifin tasik M-05/T?/TF74
Bandung, 31 Oktober 2008: 21.20

Minggu, Januari 18, 2009

Karena Sepenggal Do’a


Ramadhan yang lewat, euforia keberagamaan tersebut saya sempatkan untuk berbagi doa (doa harian ramadhan). Kumpulan doa tersebut saya download dari dudung.net. Saya mengirimkannya ke beberapa milis.

Beberapa hari berjalan saya kirim secara rutin. Kadang malam hari menjelang tidur, kadang pula saya posting sambil menikmati makan sahur.


Minggu, 19 Oktober 2008 di inbox email saya ada kiriman dengan subject “kamarku berdinding pasir...” dari Bapak Arifin Badruddin. Saya sempat buka 4 hari berikutnya dan saya balas dengan kalimat singkat “Wah bagus sekali puisinya.... mengingatkan akan kehidupan setelah mati... thx, salam”.

Beberapa hari yang lalu beliau menyapa saya via YM! Awalnya beliau mengira saya adalah salah seorang teman kuliah di ITB-74. Saya sampaikan kepada beliau, “tahun 74 maybe saya masih di alam lain… ;))”.


Dengan bahasa dan ungkapan santun, Beliau menyapa saya dengan panggilan Bapak. Tentu saja dengan rentang usia sejauh itu, saya rikuh dengan panggilan itu. Mestinya anak beliau yang sulung saja lebih tua dari saya. Saya mengharap dipanggil “nak” atau "dik", tetapi Beliau tetap memanggil saya “pak”. Saya jadi sungkan sendiri … :-)


Beliau mengingatkan saya dengan doa ramadhan hari ke 8, "Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa kasih sayang terhadap anak-anak yatim dan pemberian makan, serta penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-MU, Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap."


Dari hasil komunikasi dengan
Bapak Arifin Badruddin, saya berkesimpulan Beliau adalah orang yang bijaksana, rendah hati, dan dari mulut beliau selalu keluar kata bermakna. Penuh dengan tausiyah agar senantiasa introspeksi diri. Beliau telah “mengajari tanpa menggurui”.

Ach… bertambah lagi seorang saudara, bapak, penasehat, sahabat, dan sekaligus guru kehidupanku.
Saya rasa itu “Karena Sepenggal Do’a” yang saya share di bulan Ramadhan lalu.

Oh iya, diakhir ngobrol, beliau menghadiahi saya kumpulan puisi koleksi pribadi beliau. Beliau berharap dalam waktu dekat bisa mengirimi saya kumpulan puisi keduanya.
Saya minta izin untuk memposting puisi-puisi tersebut di blog pribadi saya ini, beliau mempersilahkan.

Melalui coretan sederhana ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang dalam kepada sahabat baru saya Bapak Arifin Badruddin. Tegur sapa, nasihat, wejangan senantiasa saya tunggu wabil khusus dari beliau dan secara umum dari orang-orang terbaik di manapun berada.


Salam,

Gatot Mulyono


ps: kumpulan puisi beliau secara berkala insyaAlloh saya posting di blog ini, bagi teman-teman yg berminat menikmati kumpulan puisi tersebut dipersilahkan sering-sering mampir :-)

poem (2): MANULA, PIKUN, DI UJUNG MAUT...

MANULA, PIKUN, DI UJUNG MAUT...

Ketika jalanku tertatih..
dan tongkat menjadi penghias tubuhku...
...yang tak lagi lurus..
kugapai setiap sisi..
..mencari harapan...

Dengan tangan yang gemetar...
dan kaki yang kian lunglai..
kutengok setiap sudut..
dimanakah aku?
dan mereka berkata, aku dirumah...

Kutatap satu persatu...
jiwa dan diri yang berseri..
dan mereka berkata, aku adalah anakmu..
sementara aku asing dalam diriku...

Kupandangi cermin...
lama... dan dalam...
mataku menjorok ke dalam..
rambut yang memutih..
dan gigi hilang..entah kemana..
aku dulu mungkin punya cerita...

Kini... tulangku berselimutkan kulit nan keriput..
untaian garis yang terajut..
terpapar sekujur tubuhku..
mengukir cerita hidupku..

Kuingin mengurai kisah..
dengan terbata..dan otot mulut yang lemah..
kurangkai kata..
namun..tiada arti..
dan mereka hanya tersenyum..

Nun di atas sana..
jam dinding berdetak..
kupandangi...
detik..demi detik..jam..demi jam..
seakan kucari makna..

Hidupku segera... kan berakhir..
...kini....
dalam ketiadaan daya..
dan keikhlasan yang berpasrah...
...kunanti... sahabat..
..yang 'kan menjemput...

Anakku..
jangan kau pendam kisahku...
uraikan pada anakmu..
bahwa aku pernah ada....

salam arifin tasik
ITB74/M-05/Teknik Fisika-74

Kamis, Januari 15, 2009

poem (1): kamarku berdinding pasir...

Rencana saya, untuk beberapa waktu kedepan, saya akan posting kumpulan puisi yang sengaja saya ambil dari kumpulan puisi salah satu bapak pembimbingku.... moch arifin badruddin

Selamat menikmati,

MustGatot

ideacoffee star ideacoffee star ideacoffee star
kamarku berdinding pasir...


Ketika kau datang menjemput...
...memutus tali waktuku..
kudengar...
isak tangis dan jeritan kerabat..
dan doa pun bergema....silih berganti..
Lemah..
dan tak berdaya..
dalam kepasrahan...aku melesat perlahan...
Meninggalkan raga..yang dulu setia..
Kulihat diriku...
terbujur kaku..
sementara kerabat..terbenam dalam kepanikan dan kedukaan..
Selamat tinggal..yang tercinta..
Tak ada lagi kebanggaan..
tak ada lagi kuasa..dan kekuasaan..
Kemewahan yang dulu kudapat..
kini berganti sehelai kain putih..
Lirih..terdengar..
kawanku bertanya..
mengapa...
dan.. jawaban! yang tiada kunjung terdengar...
Sirine meraung..
memecah kesunyian pagi..
aku terbaring..berbalut duka..
keranda mulai diusung..... kerabat nan setia..
Terbaring..dan tak berdaya..
kulihat onggokan tanah berjatuhan..
dan..gema takbir dikumandangkan..
riuh orang dan isak tangis mulai meredup..
gelap..dan gelap..mulai menyambut..
Dari kamarku..
yang berdinding pasir..
tamu..tamu mulai berkunjung..
tanpa sapa...merayap..dan masuk tubuhku..
Kini pesta dimulai..
dalam kamarku..
yang berdinding pasir..

Kamis, Januari 01, 2009

Boycott produk israel & as, NOW!!!



israel membombardir GAZA, negeri para Nabi. Seluruh dunia berteriak mengutuknya. Bahkan Presiden SBY pun akhirnya angkat bicara, berkomitmen untuk perjuangan Palestina.


Lalu apa yang bisa kita lakukan?


Sekedar menonton di muka televisi sambil mengutuk dan mengumpat? Jangan hanya itu, trus bagaimana?

Sebenarnya banyak cara yang bisa kita lakukan untuk sekedar ber-empati kepada rakyat Palestina. Menyumbangkan dana untuk rekening kemanusiaan bisa kita lakukan. Ada Dompet Duafa Republika, Mer-C, KISPA, dll.

Dengan boycott produk israel & as juga bisa kita lakukan, sekuat tenaga kita!

Silahkan klik di sini atau di http://home.pacbell.net/halnet/Boycott%20Israeli %20Products%20Campaign.htm untuk mendapatkan informasi produk-produk yang telah menjadi timah panas yang telah dan akan merobek dada anak-anak dan orang tua jompo di Palestina.

Apakah Anda masih bisa makan enak di Mc'D sambil minum coca-cola sekaligus membayangkan setiap hari ratusan nyawa tak berdosa melayang tertebus timah panas di Palestina?

Sungguh tidak manusiawi!!!!!

Link: