Makan Petai Kurangi Resiko Stroke Sampai 40 %
Hasil riset yang ditulis di “The New England Journal of Medicine,” makan petai akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%. Padahal, ia sering diejek karena bau nya
Menyebut namanya saja bagi kebanyakan orang pasti akan bilang gengsi atau tidak suka dengan buah yang satu ini karena aroma dan efek setelah mengkonsumsinya saat ke kamar kecil.
Pete atau Petai di masyarakat kita sudah sangat terkenal, khususnya masyrakat kalangan menengah ke bawah, buah petai memang seringkali menjadi menu makanan sehari-hari.
Banyak diantara kita pastinya belum mengetahui kandungan yang terdapat pada petai. Di dalam petai ternyata memiliki kandungan gula alami yaitu Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa dengan kombinasi serat. Kombinasi dari zat tersebut ternyata dapat menghasilkan stamina tenaga yang cepat. Menurut penelitian para ahli, mengkonsumsi dua porsi petai dapat menghasilkan tenaga yang cukup besar selama 90 menit, maka tidak heran apabila banyak atlet olahraga dan pekerja keras menjadikan petai menu favorit mereka.
Ternyata buah petai yang selama ini kerap kali dihina karena aromanya memiliki khasiat penting dalam membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti menghilangkan depresi, PMS (premenstrual syndrome), menyembuhkan anemia, tekanan darah tinggi, luka lambung, kegemukan, sembelit, stroke dan lainnya.
Begitu tingginya zat yangng terdapat di dalam petai, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.
Berdasarkan penelitian dari Institute of Psychology Austria yang menyatakan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang menjadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.
Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap. Maka mengkonsumsi petai adalah solusi yang terbaik.
Selain itu, kalium dalam petai adalah mineral penting yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Jadi pada saat seseorang mengalami stress kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini bisa diatasi dengan cara makan petai yang tinggi kalium.
Berdasarkan hasil riset yang ditulis di “The New England Journal of Medicine,” makan Petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.
Nah buah yang sering diejek itu, sekarang diketahui bagaimana bermanfaatnya. [kbn/www.hidayatullah.com]
Baca juga : sugeng files
Tidak ada komentar:
Posting Komentar