Rabu, Oktober 17, 2012

BIODATA LENGKAP IBLIS


Nama : Iblis
Gelar : Laknatullah 'Alaihi (semoga Allah melaknatnya)

Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya

Singgasana : Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam

Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang2 yg dimurkai Allah dan sesat

Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia

Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin

Kekasih di dunia : Wanita yang tak merasa salah setiap hari memperlihatkan aurat rambut, lengan, berkerudung tapi pakaian ketat, pakaian tipis, termasuk foto2 diatas di FB, terutama yang benar2 berpakaian tapi telanjang.

Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama

Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa
Lukisan kesayangan : Tato

Senin, Juni 04, 2012

Senin Itu Kenangan Terakhir

Senin, 28 Mei 2012 Bapak Drs. H. Juwito, M.Si (Kepala SMK Negeri 2 Malang), Bapak Drs. Mashuri, M.Pd (Wakil Manajemen Mutu SMK Negeri 2 Malang), saya dan Mas Edy Sumargijanto bertolak ke Surabaya, tepatnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur Jl. Genteng Kali.

Ke Diknas Surabaya dalam rangka pembetulan nama peserta Ujian Nasional. Sepanjang perjalanan ada canda, gurau dan pembicaraan yang begitu gayeng. Paginya sarapan bersama, diiringi banyak cerita dan cengkrama. Dalam perjalanan sempat tersendat macet di Porong sehingga berkesempatan rihlah lewat jalan alternatif di kampung-kampung Sidoarjo seakan melengkapi suasana keakraban. Di Dinas Surabaya tidak banyak kendala yang berarti. Pulang dari Surabaya makan bersama lagi. Duh...


Di luar dugaan, besoknya hari Selasa, 29 Mei 2012 Bapak Juwito, dan Pak Mashuri dilantik untuk posisi tugas yang baru. Pak Juwito pindah posisi sebelumnya Kepala SMKN 2 Malang dilantik menjadi Kepala SMK Negeri 5 Malang, sedangkan Pak Mashuri dilantik menjadi Kepala SDN Mulyorejo 3.

Sungguh bagi kami, wabil khusus saya pribadi merasa kehilangan 2 sosok figur yang saling melengkapi tersebut. Bagi saya, Beliau berdua sudah saya anggap orang tua sendiri. Sosok pemimpin bijak, pengayom dan tidak neko-neko.

Saya cukup sadar betapa di dunia ini selalu berpasang-pasangan. Ada pertemuan ada pula perpisahan, ada senang juga ada sedih, tetapi kepergian Beliau berdua begitu mengagetkan dan ketika bertemu berjabat tangan tak mampu saya mengucapkan sepatah katapun.

Saya mohon maaf selama bergaul, mengabdi kepada Pak Juwito dan Pak Mashuri masih belum optimal sehingga banyak kesalahan baik yang kami sengaja maupun tidak.

Akhirnya selamat jalan, selamat bertugas teriring doa semoga ditempat yang baru Pak Juwito dan Pak Mashuri bertambah barokah dan menjadi penebar sebanyak manfaat untuk orang-orang disekitarnya.

ISO Room, 5 Juni 2012

Gatot Mulyono
*Dalam genangan air mata haru biru*

Kamis, Mei 24, 2012

Membebaskan Palestina dari Israel, Bisa!


     
Lebih dari 64 tahun tanah Palestina dalam cengkeraman Israel. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membebaskan Negara tersebut, gagal. Kunci kegagalannya, pembebasan itu hanya diserahkan kepada rakyat Palestina sendiri. Belum lagi, tidak semua bangsa Palestina mau berjuang untuk membebaskan negerinya dan justru lebih senang menjadi budak Israel.

     Padahal, jika mau, tidak sulit mengalahkan Israel. Negara Israel berpenduduk hanya sekitar 7,7 juta jiwa. Itu jauh lebih kecil dari penduduk negeri-negeri kaum Muslimin di sekitar Palestina. Hanya persoalannya, tidak ada kekuatan politik yang menggerakkan kaum Muslimin untuk mengusir Israel dari bumi Palestina.

     Fakta menunjukkan, justru para penguasa Arab menjadi ‘anjing penjaga’ bagi negara Israel. Merekalah yang menjaga perbatasan Israel dari masuknya kaum Muslimin yang ingin membantu saudara-saudara mereka di Palestina. Tentara-tentara kaum Muslimin justru mengarahkan moncong senjata mereka kepada saudara-saudara mereka sendiri.

     Sikap para penguasa pengkhianat negeri-negeri Islam ini muncul karena mereka adalah antek-antek Israel dan Amerika, baik langsung maupun tidak langsung. Mereka lebih senang melayani tuannya daripada pengurus nasib kaum Muslimin.

     Maka, Negara Israel dan sekutunya (Amerika dan Barat) harus dihadapi dengan negara yang memiliki kekuatan politik setara. Dan itu hanya bisa terwujud jika kaum Muslimin bersatu di bawah satu panji Islam ‘Laa ilaha illaLlah, Muhammadur rasulullah’.

     Hanya dengan itulah, negara Palestina bisa kembali ke pangkuan kaum Muslimin dan Israel bisa dihapuskan dari peta dunia. Maka, perjuangan menegakkan kembali Daula Khilafah untuk membebaskan negeri-negeri Muslim dari tangan penjajah dan dari antek-antek kafir menjadi sebuah keniscayaan. [] Mujiyanto—Media Umat

Jumat, Mei 18, 2012

Mengapa Pria Muslim Tidak Sholat Berjamaah Subuh di Masjid?


  1. Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh dimesjid? | Karena, belum tahu keutamaannya,
  2. Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh dimesjid? | Karena, Cinta & sibuk urusan dunia,
  3. Rasul mengingatkan, "Sungguh hanya org munafik merasa berat berjamaah isya & rubuh dimesjid",
  4. Diantara tanda mu'min, "Sesungguhnya hanya hamba ALLAH yg BENAR2 BERIMAN kod ALLAH & akhirat yg MEMAKMURKAN MESJID ALLAH"(QS9:18),
  5. Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh dimesjid? | Karena, Byk ma'siyat sangat malas ibadah.
  6. Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh dimesjid? | Karena, Pengaruh lingkngan klrg & tempat tinggal,
  7. Fhm yg salah;yg penting sholat,seandainya tahu keutamaan berjamaah dimesjid,"law habwah" merangkakpun mrk tetap ingin selalu ke mesjid
  8. Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh dimesjid? | Karena, Tidak sadar kalau Adzan itu UNDANGAN ALLAH,
  9. Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh dimesjid? | Karena, Malas, inilah penyakit kronis lemah iman.
  10. "Allahumma ya ALLAH tanamkan dihati kami kekuatan iman & kesenangan ibadah di rumahMU...aamiin". dimodif dr Ust. Arifin Ilham


Jumat, April 27, 2012

Akhlak Merupakan perintah Syara, Bukan Sekedar Sifat Moral



Pengertian Akhlak

Khuluq (kata dasar akhlaq) dalam pengertian bahasa berarti sifat yang senantiasa nampak pada tingkah laku dan telah menjadi tabi’at, sebagaimana firman Allah SWT:

“(Dien kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu” (QS Asy-Syu’araa: 137)


Maksud kata khuluq dalam ayat ini adalah tabi’at manusia dahulu dengan adat-istiadatnya. Apabila tingkah lakunya baik maka dikatakan khuluqnya baik, begitu pula sebaliknya bila tingkah-lakunya buruk maka khuluqnya buruk.

Menurut syara’, khuluq artinya Dien, sebagaimana firman-Nya:

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” (QS. Al-Qalam: 4)

Maksud kalimah khuluq di sini adalah Dien yang mulia, disebabkan seruan ayat ini menunjukan arti khuluq sebagai Dien. Firman Allah SWT:

“Nun. Demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat ni’mat Rabbmu, kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Maka kelak kamu akan melihat. Dan mereka (orang-orang kafir) pun melihat siapa diantara kamu yang gila ” (QS Al-Qalam: 1-6)

Dalam pembahasan ini mereka menganggap bahwa risalah yang disampaikan oleh Rasulullah saw adalah ‘gila’. Yang menjadi masalah (bagi kaum kafir Makkah) sebenarnya adalah Dien/ajaran yang dibawa oleh Rasul, bukan sifat (tingkah laku) Nabi itu sendiri (yang bertabiat baik, terpercaya dll.), karena sebelum beliau diutus menjadi Rasul pun, orang-orang Quraisy telah mengakui bahwa beliau adalah orang yang baik akhlaqnya (tingkah lakunya) sehingga diberi gelar Al-Amin. Oleh karena itu arti khuluq dalam ayat ini adalah Dien/agama, sebagaimana yang ditegaskan dalam Tafsir Al-Jalalain.

Sedangkan menurut istilah khuluq (akhlak) adalah sifat yang diperintahkan Allah SWT yang harus disifati oleh seorang muslim ketika melaksanakan perbuatan. Maka sifat khuluqiyah akan nampak pada seorang muslim tatkala dia menegakkan perbuatan seperti ibadah, muamalah, dan lain sebagainya. Contohnya khusyuk merupakan sifat yang nampak ketika seseorang menegakkan shalat, jujur sifat yang muncul ketika seseorang melakukan jual beli, dll.


Kedudukan Akhlak

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pelajaran ” (QS. An-Nahl: 90)

Rasulullah saw bersabda dalam hadits shahihnya:

“Sesungguhnya Allah mencintai akhlaq mulia dan membenci akhlaq yang buruk” (HR. Al-Hakim)

Juga sabdanya yang masyur:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq” (HR. Malik, Ahmad dan lain-lain)

Nash-nash tersebut menunjukan bahwa akhlaq termasuk bagian dari hukum-hukum Islam (perintah dan larangan Allah SWT). Ayat di atas misalnya menerangkan tentang hukum Allah mengenai akhlaq yang menunjukan perintah Allah SWT agar berbuat adil dan ikhsan, menghidupkan silaturahmi, melarang yang diharamkan serta melarang permusuhan antar sesama manusia. Begitu pula dengan hadits-hadits tadi menunjukan perintah berakhlaq secara umum.

Hadits-hadits Rasulullah saw telah mendorong manusia untuk memiliki sifat yang baik secara umum dan melarang manusia berakhlaq buruk. Nash-nash syara’ bahkan menerangkan sifat-sifat terpuji semisal jujur, amanah, iffah, menepati janji dan sebagainya. Walaupun semua itu akhlaq yang baik, nash-nash syara’ juga mengisyaratkan hal tersebut sebagai suatu hukum bahkan harus dilihat sebagai hukum syara’ (bukan hanya sebagai suatu sifat yang baik/buruk semata). Orang-orang yang memiliki akhlaq yang baik, haruslah dinilai sebagai pelaksanaan perintah Allah SWT. Kita tidak diperbolehkan melihatnya hanya sebagai sifat-sifat moral, karena seorang Muslim telah diperintahkan untuk melaksanakan hukum-hukum syara’ walaupun hukum-hukum itu berupa akhlaq dan tidak diperintahkan hanya memiliki sifat-sifat moral saja. Hal ini disebabkan bahwa ukuran baik dan buruk berkaitan dengan nash-nash syara’.

Allah SWT memerintahkan jujur dan melarang dusta bukan berdasarkan semata-mata bahwa sifat baik tersebut patut dicontoh, tetapi karena berdasarkan hukum syara’. Sebagai bukti bahwa Allah SWT melarang seorang Muslim berbohong, namun membolehkan kita berbuat bohong di medan perang. Jadi berbohong di sini termasuk bagian hukum syara’. Allah SWT memerintahkan bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan melarang seorang hakim Muslim merasa iba atau kasihan terhadap seorang pelaku pidana. Seandainya perintah Allah SWT berlaku jujur, melarang berbuat dusta dan anjuran-Nya agar bersifat ramah hanya semata-mata untuk tujuan sifat khuluq saja, maka berarti hukum berdusta ini adalah suatu hal yang tidak berubah dalam keadaan bagaimanapun, begitu pula halnya dengan bersikap keras terhadap pelaku pidana. Namun demikian karena hal itu termasuk bagian dari hukum syara’, maka seorang hakim harus bersandar kepada ukuran baik dan buruknya sesuatu hanya berdasarkan syara’ semata. Jadi syara’ telah memberikan hukum berdusta dalam keadaan tertentu haram dan dalam keadaan tertentu diperbolehkan.

Karena itu, hukum-hukum syara’ tidak boleh dijadikan hanya sekedar diambil sifat akhlaqnya saja (segi manfaatnya), melainkan harus diperlakukan sebagai suatu perintah hukum. Dengan kata lain perlu ditekankan bahwa ajakan kepada manusia untuk berakhlaq bukan hanya karena sifatnya saja (maksudnya sifat yang baik), tetapi harus ditekankan bahwa hal ini termasuk bagian dari hukum syara’.

Apabila seorang Muslim bersikap jujur semata-mata sifat jujurnya saja, maka tidak akan mendapatkan ganjaran/pahala atas perbuatannya sebab ia mengerjakan-nya bukan berdasarkan syara’, tetapi hanya pada anggapan bahwa sifat jujur dianggap memiliki kebaikan atau manfaat baginya.

Kaum Muslimin perlu berhati-hati melakukan perbuatan dan tatkala mengajak orang lain untuk berakhlaq mulia sebab bila meraka lalai dan tidak memperhatikan hal ini maka mereka tidak dianggap melakukan hukum syara’. Lebih dari itu, hal ini dapat menjadikan perbuatan mereka sama dengan orang kafir, karena orang-orang kafir pun mengajak bersifat baik dan mereka menjalankan sifat-sifat yang dianggapnya luhur walaupun sudut pandang dan motivasinya berbeda-beda. Atau bisa juga mereka, orang-orang kafir itu karena melihat segi manfaatnya. Oleh sebab itu hendaknya kaum Muslimin memiliki akhlaq yang mulia karena dilandasi keyakinan bahwa sifat-sifat tadi adalah perintah Allah SWT.
Beberapa Contoh Akhlak Mulia
Al-Quran dan As-Sunnah menggambarkan dalam banyak tempat perihal berbagai contoh praktis akhlaq mulia, yang diantaranya:

1. Jujur
Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebajikan dan sesungguhnya kebajikan itu akan mengantarkannya ke surga. Dan seseorang yang senantiasa berkata benar dan jujur akan tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar dan jujur. Dan sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan yang akhirnya menghantarkannya ke neraka. Dan seseorang yang senantiasa berdusta akan dicatat disisi Allah sebagai pendusta” (HR.Bukhary, Muslim ).

2. Menjauhi Dengki (hasud)
Rasulullah saw bersabda:

“Hati-hatilah kamu sekalian terhadap hasad karena sesungguhnya hasad akan memakan habis seluruh kebaikan sebagaimana api yang melahap habis kayu bakar” (HR.Abu Daud).

3. Menepati Janji
Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah ikatan-ikatan perjanjian itu” (Q.S. Al-Maidah: 1),

juga dijelaskan dalam QS. Al-Israa 34, dan An-Nahl 91.
Rasulullah saw bersabda:

“Ciri-ciri orang munafiq ada tiga: (1) jika berbicara ia dusta, (2) jika berjanji ia mengingkari, dan (3) jika diberi amanat ia berkhianat“ (HR. Mutafaq’alaih)

4. Sifat Malu
Rasulullah saw bersabda:

“Abi Said Al-Khudri meriwayatkan: adalah Rasulullah saw sangat tinggi rasa malunya, lebih pemalu dari gadis pingitan, apabila beliau tidak menyenangi sesuatu, kami dapat mengetahuinya dari wajah beliau“ (HR.Muslim).

5. Suka Memaafkan
Allah SWT berfirman:

“... dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan (muhsin)“ (QS. Ali Imron: 134).

Begitu pula firman Allah SWT dan Al-Quran surat Asy-syuraa’ 39-40, dan 41-43 ; QS.An-Nuur 22; QS. Fushshilat 34-35; QS. Al-HIjr 85; dan QS. Al-A’raf 199.

Suatu ketika Uqbah bin Amir bertanya: ”Wahai Rasulullah beritahu aku keutamaan amal seseorang”. Rasulullah saw menjawab: “Wahai Uqbah hubungkan kembali tali persaudaraan kepada siapa yang telah memutuskannya denganmu, kasihilah orang-orang yang membencimu, berpalinglah dari yang menzhalimimu”. Dalam riwayat lain: “Berilah maaf kepada mereka yang menzhalimimu” (HR.Ahmad danThabrani).

6. Menjauhi Hal yang Tidak Bermanfaat
Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya setengah dari kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat kepadanya” (HR. Malik, Ahmad dan Thabrani).

7. Menjauhi Perbuatan Menggunjing dan Adu Domba
Allah SWT berfirman:

“... dan janganlah sebagian dari kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang kamu memakan daging saudara sendiri yang sudah mati? Maka tentu kamu jijik kepadanya” (QS. Al-Hujurat: 12).

Rasulullah saw bersabda:

“Siapa saja yang melindungi dirinya dari menggunjing terhadap saudaranya, maka ia akan berada di dalam kebenaran karena Allah dan akan diselamatkan dari neraka” (HR. Ahmad dan Thabrani).

Rasulullah saw juga bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba” (HR. Mutafaq’alaih).

8. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya orang-orang kalangan Bani Israil; apabila salah seorang di antara mereka melakukan suatu kesalahan (dosa), maka orang lain tidak mencegahnya. Sehingga pada pagi harinya mereka duduk, makan dan minum seolah-olah mereka tidak pernah melihat perbuatan dosa yang kemarin dilakukan. Melihat kondisi mereka, Allah mensifati hati mereka melalui lisan Daud dan Isa ibnu Maryam dengan mengatakan: ‘Demikian itu terjadi karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas’ (QS. Al-Baqarah: 61). Demi Dzat yang jiwaku yang akan dalam kekuasaan-Nya, sungguh telah diperintahkan atasmu beramar ma’ruf nahi munkar, mencabut kekuasaan orang jahat dan meluruskannya pada kebenaran dan atau Dia akan mencampakkan hatimu dan mengutukmu sebagaimana Dia mengutuk mereka (Bani Israil)” (HR. Thabrani).

9. Mengunjungi Orang Sakit
Rasulullah saw bersabda:

“Kunjungilah oleh kalian orang yang sakit, berilah oleh kalian makanan bagi yang lapar. Dan lepaskanlah oleh kalian para tawanan” (HR Bukhari).

Juga sabda Rasulullah saw:

“Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya ada lima yaitu (1) menjawab salam, (2) mengunjungi yang sakit, (3) mengantarkan jenazah, (4) memenuhi undangan, (5) mendoakan orang yang bersin” (HR Mutafaq alaih)

10. Menghormati Tamu
Rasulullah saw bersabda:

“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka muliakanlah tamunya dan selebihnya. Para sahabat bertanya: “Selebihnya itu apa ya Rasulullah? Jawab Beliau: ”Siang dan malamnya, serta menjamu tamu selama tiga hari, maka batas di luar itu sedekah’” (HR. Mutafaq’alaih).

11. Menyebar Salam
Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian masuk ke rumah orang lain sehingga kalian mendapat izin dan mengucapkan salam kepada penghuninya” (QS An-Nuur: 27).

Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya seutama-utamanya manusia di sisi Allah adalah siapa saja diantara kamu yang memulai mengucap salam” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Rasulullah saw bersabda:

“Apakah kalian mau aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan akan mendapatkan jalinan cinta kasih? Yaitu sebarkanlah salam diantara kalian” (HR. Muslim)

Salah seorang sahabat, Abdullah bin Umar r.a, sering berkeliling ke pasar, suatu hari seseorang bertanya kepadanya: “Apa yang Anda lakukan di pasar? Anda bukan seorang pedagang, tidak pula membeli dagangan, Anda juga tidak duduk dalam kepengurusan pasar tetapi mengapa Anda selalu ada di pasar” Ibnu Umar menjawab: “Aku sengaja setiap pagi ke pasar hanya untuk mengucapkan salam kepada Muslim yang aku temui” (HR. Bukhari).
wallahu a'lam

Minggu, April 22, 2012

3 Buku Gratis Oleh-oleh Musda


Kira-kira teman-telan butuh berapa lama untuk melahap habis 3 buku hebat ini?

Minggu, Maret 25, 2012

Wajibnya Jilbab bagi Wanita Muslimah


01. Hai Nabi katakanlah kpd isteri2mu, anak2 perempuanmu & isteri2 orang Mu’min: Hendaklah mrk mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mrk
02. yg demikian itu spy mrk lebih mudah u/ di kenal,krn itu mrk tdk diganggu. & Alloh adalah Maha Pengampun lagi maha Penyayang. QS 33:59
03. Dua mcm yg termasuk penghuni neraka yg belum pernah aku melihatnya: Sebuah kaum yg memiliki cambuk seperti ekor sapi yg dipakai….
04. buat memukuli manusia & wanita yg berpakaian namun tlanjang, menyimpang lagi mbuat orang lain menyimpang, kepala mrk bagai punuk unta,
05. yg miring, mrk tdk memasuki surga lagi mencium wanginya, Padahal wanginya tercium sejauh jarak sekian & sekian. HR Muslim 3/2128
06. tentang wanita: tdk boleh seorang wanita bersafar tanpa mahram ”. (Hadits Shahih Bukhari & Muslim)
07. Alloh melaknat laki-laki yg menyerupai wanita & wanita yg menyerupai laki-laki. (HR Bukhari No:10/5886).
08. Tidaklah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali yg ketiganya ialah Syaithan. (HS Tirmidzii No: 3/474).
09. Sungguh ditusuknya kepala seorang diantara kalian dg jarum dari besi lebih baik baginya drpd ia menyentuh wanita yg tdk halal baginya
10. Wanita yg memakai wewangian kemudian melewati sekelompok orang supaya mrk menghirup wanginya maka ia adalah pelacur. Ahmad 4/418
11. & barangsiapa yg beriman kepada Alloh & hari akhir maka janganlah ia membolehkan isterinya masuk ke tempat pemandian (umum). Tirmidzi
12.Bila suami mengajak kekasurnya lalu ia enggan shg suami marah kpdx smalamn niscaya malaikat melaknatnya hg pagi.HR Bukhari


For more follow me @gatotmulyono

Minggu, Maret 11, 2012

BLUNDER!! DEMO JIL INDONESIA TANPA FPI BERBUAH KESADARAN INDONESIA TANPA JIL

PENDAHULUAN

Demo yang digelar masyarakat Sipil dengan sponsor tunggal JIL (Jaringan Islam Liberal) menyuarakan untuk pembubaran FPI (Front Pembela Islam). Demo yang digelar dengan mengambil momen hari kasih sayang kaum kafir yaitu 14 Pebruari tersebut menuntut agar pemerintah membubarkan FPI karena merupakan ormas yang sering melakukan kekerasan. Demo bertajuk #Indonesia Tanpa FPI# ini terispirasi dari Tragedi penolakan FPI di Kalimantan Tengah oleh oknum Dayak. Penolakan FPI tersebut disebut-sebut karena tidak sesuai dengan kearifan lokal suku Dayak yang anti kekerasan. Sebelum dan sesudah demo ini digelar, FPI seperti dihakimi dan dihabisi oleh media massa sekuler. Namun, tak sedikit masyarakat menilai insiden penolakn FPI di Kalimantan tengah tersebut justru adalah penganiayaan terhadap kaum Muslim yang nampaknya dilegalkan beberapa pucuk pimpinan daerah di sana yang ternyata dikuasai kaum kafir. Presiden SBY pun seperti seiya sekata dengan curahan hati kaum liberal dan kafir tersebut. Ini malah menyebabkan berbagai pro dan kontra di tengah masyarakat, terutama masyarakat yang tsaqofah Islamnya minim bahkan telah sangat terkontaminasi virus-virus sekulerisme dan pluralisme, dua ikon andalan kaum liberal. Kebingungan antara tak paham apa dan bagaimana ber-amar ma’ruf nahi mungkar atau makar terhadap Islam. Terlebih lagi masyarakat hanya mendapat suguhan fakta-fakta miring dan negative mengenai sepak terjang FPI. Kekerasan adalah selalu kriminal meskipun untuk memberantas makar terhadap hukum-hukum Allah. Kebenaran adalah berlemah lembut dan toleransi terhadap apapun yang dilindungi hukum meskipun itu perbuatan dzalim.

Luapan umat terhadap kerinduaan terhadap penerapan syariah Islam disertai kesadaran mereka terhadap gerakan dekstruktif JIL terhadap Islam memuncak dengan berbagai dukungan terhadap FPI. Gerakan #Indonesia Tanpa FPI# menjadi boomerang yang akhirnya menjadi arus dukungan #Indonesia Tanpa JIL#. Meski informasi yang ditampilkan di berbagai media massa sangat tak berimbang, dunia maya menjadi media independent kalangan netter untuk berjihad menegakkan kebenaran Islam. Mobilisasi umat untuk mendukung Indonesia Tanpa JIL membuahkan berbagai geliat umat menyuarakan pembubaran JIL. Tanggal 9 Maret 2012 dicanangkan sebagai hari apel siaga #Indonesia Tanpa JIL#. Sungguh kado manis bagi JIL yang merayakan ulang tahunnya pada tanggal 8 Maret.

FAKTA-FAKTA

Untuk bisa menemukan benang merah apa yang sebenar terjadi antara dua kubu tersebut maka perlu kita mengkaji beberapa fakta yang terjadi. Melalui pendalaman fakta jugalah kita dapat membaca skenario dibalik tabir para makar Islam yang Naudzubillah malah didukung oleh penguasa yang seharusnya melindungi umat, fakta tersebut dapat dilihat dari rentetan peristiwa yang justru oleh media malah ditampilkan sepotong demi sepotong sehingga menghasilkan alibi yang salah. Oleh karena itu umat harus cerdas menyusun puzzle fakta-fakta tersebut untuk dapat menyimpulkannya.

Fakta-fakta tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sabtu, 11 Pebruari 20 12

Rombongan pimpinan FPI pusat, yaitu Ketua Bidang Dakwah Muhsin Ahmad Alattas, Sekjen K.H. Ahmad Sobri Lubis, Wasekjen K.H. Awit Masyhuri, dan Panglima LPI Ustadz Maman Suryadi berangkat ke Palangkaraya. Setiba di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya mereka dikepung sekelompok masyarakat yang membawa senjata tajam. kelompok ini mengancam akan membakar pesawat dan membunuh para pimpinan FPI pusat tersebut. Sore harinya delegasi DPP FPI melalui kota Banjarmasin tiba di Kuala Kapuas dan diterima di rumah Bupati Kapuas Ir. H. Muhammad Mawardi, MM. Namun Malam itu juga ratusan warga Dayak kafir Palangkaraya mengepung rumah Bupati Kapuas dengan membawa senjata tajam dan tercium bau minuman keras (miras) sambil berteriak menantang perang.

2. Minggu, 12 Pebruari 2012 pukul 19.53

Berita yang dilansir dari www.Tempo.co, Rencana FPI di Provinsi Kalimantan Tengah ditolak sejumlah organisasi massa dan warga suku Dayak. Mereka menilai FPI adalah organisasi massa yang identik dengan kekerasan sehingga tidak sesuai dengan budaya suku Dayak, yaitu Huma Betang, yang mempunyai makna kebersamaan dalam keragaman. Ketua Gerakan Pemuda Dayak Kalteng Yansen Binti mengatakan filosofi Huma Betang (rumah Betang) di Kalteng menjunjung tinggi perdamaian dan anti-kekerasan serta hidup toleransi yang tinggi antar-umat beragama sementara FPI kerap menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya. Informasi terpercaya yang diterima FPI, Yansen Binti adalah kepala gembong narkoba terbesar di Kalimantan Tengah.

3. Senin, 13 Pebruari 2012

Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab resmi melaporkan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dan Kapolda Kalteng Brigjen Pol Damianus Zacky ke Bareskrim Polri dengan tuntutan berlapis. Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang, adalah kader PDI Perjuangan, beragama Kristen, dan sangat fanatik. Telah membangun gereja terbesar di Kalimantan.

4. Selasa, 14 Pebruari 2012.

· Juru bicara Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, saat dihubungi Tempo, menyatakan bahwa Gubernur Kalteng telah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

· SBY menyatakan melalui media Tempo bahwa, Indonesia telah memiliki UU Organisasi Kemasyarakatan Nomor 8 Tahun 1985, namun organisasi itu pun harus melihat keberadaannya di satu daerah. Jika kehadiran organisasi massa tidak membuat nyaman warga daerah itu, menurut SBY, seharusnya organisasi itu introspeksi.

· JIL gelar demo “Indonesia Tanpa FPI” di Bundaran HI, jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Demo ini terinspirasi dari ratusan warga Dayak Kalimantan Tengah yang menolak kedatangan rombongan FPI saat tiba di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya. Umumnya peserta demo ini adalah banci kaleng rombeng, homo bin sapiens, lesbi, dan para begajulan. Pesertanya dijaring dari hashtag #IndonesiaTanpaFPI di jejaring sosial twitter, dan mengkampanyekan pembubaran ormas FPI.

5. 17 Pebruari 2012

· Sebuah Facebook Fans Page yang bernama “Belajar Islam” membuat polling dengan pertanyaan: Pilih mana, “Indonesia Tanpa Jaringan Islam Liberal (JIL)” atau “Indonesia Tanpa Front Pembela Islam (FPI)”? Sebanyak 234 Facebookers memilih “Indonesia tanpa JIL” dan hanya 17 Facebookers yang memilih “Indonesia tanpa FPI”. Dengan kata lain sebanyak 93% Facebookers tidak menginginkan keberadaan JIL, dan hanya 7% Facebookers yang tidak menginginkan keberadaan FPI.

· Seusai melakukan pertemuan dengan Front Pembela Islam (FPI), Wakil Ketua DPD La Ode Ida menyampaikan dukungannya kepada organisasi kemasyarakatan tersebut. La Ode pun mengecam wacana pembubaran terhadap FPI yang kerap dicap sebagai ormas anarkis.

6. 18 Pebruari 2012

Laman #IndonesiaTanpaJIL tampil di jejaring sosial Facebook. Laman ini dibuat oleh KBBI (Komunitas Bigot Bigot Indonesia).

7. 20 Pebruari 2012

Video berjudul “Fauzi Baadila for #IndonesiaTanpaJIL ! berdurasi 32 detik diunggah dalam sebuah Fans Page Facebook dengan nama #IndonesiaTanpaJIL . Video diawali dengan kemunculan Fauzi Baadila yang mengucapkan “Indonesia Tanpa JIL” seraya mengacungkan jari telunjuknya.

8. 25 Pebruari 2012

Setelah Video Fauzi Baadila, berikutnya seorang mualaf Felix Siauw secara khusus mentwit 74 point. Dimulai dengan 01. mengapa ramai hastag #IndonesiaTanpaJIL? semua itu wajar mengingat mudharat besar yg dihasilkan kelompok ‘kaki-tangan’ barat ini dan diakhiri 74. oleh karena itu, #IndonesiaTanpaJIL perlu digemakan, dan kita lanjutkan dengan Indonesia Dengan Syariah dan Khilafah”. Dan “kicauan” sang pemerhati sejarah Islam ini di Twitter telah banyak menjadi rujukan dalam meyakinkan penikmat Twitter untuk ikut serta dalam gerakan. “Kicauan”nya sudah di retweet lebih dari seratus kali.

9. 29 Pebruari 2012

· Laman #IndonesiaTanpaJIL di jejaring Facebook kini telah digemari sekitar 18.378 dan ada 5,593 pembicaraan tentang hal ini (9/3 7:45 pm) dan akan terus bertambah.

· 16 anggota pendukung gerakan #IndonesiaTanpaJIL#, sebuah milis di dunai maya yang mengkampanyekan anti JIL, bertandang ke Kantor Front Pembela Islam (FPI) guna bersilaturrahmi dan ber-tabayyun tentang kasus penghadangan warga Dayak Palangkaraya terhadap FPI. Kehadiran pendukung #IndonesiaTanpaJIL diterima Langsung oleh Sekjend FPI Ust. Shobri Lubis, H. Munarman SH dan pengurus DPP FPI lain. Fakta yang diperoleh dari diskusi tabbayun tersebut adalah :

a) Tahun 2006 FPI sudah lebih dulu berdiri di Kalimantan Tengah Kabupaten Kuala Kapuas

b) Tahun 2010 FPI berdiri di Kabupaten Sampit

c) Bulan Januari 2012 FPI telah menerima delegasi utusan masyarakat Dayak Seruyan untuk meminta bantuan perihal permasalahan konflik agrarian yang terjadi di sekitar Palangkaraya.

d) Konflik tersebut adalah tanah tanah masyarakat yang memiliki surat surat kepemilikan yang legal dan sah dirampas oleh perusahaan perusahaan yang ada dan anehnya perampasan tanah tersebut didukung oleh penguasa setempat. Bahkan mereka dinilai menggerakkan para preman dan dimotori oleh seorang kriminal.

e) Jumlah dayak muslim di Palangkara adalah 75% dari total penduduk. Namun kalangan Dayak Muslim mengeluh pada FPI bahwa telah terjadi usaha-usaha pemurtadan di wilayah itu.

10. 2 Maret 2012

Demo besar-besaran menuntut pembubaran Jaringan Islam Liberal (JIL) di Medan, Sumatera Utara. aksi bertajuk ini “Hancurkan Kezaliman dengan Ketegasan dan Perlawanan Nyata”.

11. 3 Maret 2012

Aliansi Masyarakat Peduli Umat Tasikmalaya (AMPUTASI) melakukan akso demo menuntut pembubaran JIL dengan mengusung tema “Indonesia Tanpa JIL: Menentang Liberalisme-Pluralisme.

12. 4 Maret 2012

Di kawasan Bekasi, Jawa Barat digelar aksi menggemparkan Perlawanan terhadap Liberalisme dan Kapitalisme bertema “We Want Syari’ah: Indonesia Damai Tanpa Liberal.” Aksi yang dimotori Serikat Pemersatu Barisan Umat (SPBU)

13. 6 Maret 2012

Setelah artis Fauzi Baadilah melakukan penolakan terhadap Jaringan Islam Liberal (JIL) di jejaring media sosial Youtube. Kali ini Mantan Rocker sekaligus artis era 80’an H. Hary Moekti, memberikan dukungan terhadap Gerakan #IndonesiaTanpaJIL di Youtube.

14. 9 Maret 2012

Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi Apel Siaga Umat bertajuk: ”INDONESIA TANPA LIBERAL” di bundaran HI dihadiri Fauzi Baadilah. "Gerakan ini untuk mengedukasi pemikiran nyeleneh JIL"

ANALISIS

  1. Sesungguhnya banyak organisasi di Indonesia banyak melakukan tindakan anarkisme. Bukan hanya FPI tapi juga sejumlah Ormas bahkan juga Parpol yang kalau kalah Pilkada pasti menggunakan tindakan anarkis. Kalau betul FPI sering melakukan anarkisme itupun juga mereka sudah diproses secara hukum. Ditangkap pelakunya, diadili bahkan dimasukkan dalam penjara.
  2. FPI datang untuk membuka cabang dan untuk menghadiri Perayaan Maulid Nabi artinya kegiatan itu adalah kegiatan dakwah. Jadi, bagaimana mungkin orang yang hendak berdakwah ditindak seperti itu melalui kekerasan dan semena-mena.
  3. Jika yang dipersoalkan adalah anarkisme FPI, apa bedanya dengan yang mereka lakukan itu, mereka berdemo di bandara dan itu kan dilarang oleh undang-undang apalagi sampai masuk ke aprom mengacungkan senjata tajam dan mengancam ingin membunuh, itu sendiri sudah merupakan anarkisme. Dan setelah delegasi FPI diterbangkan di Banjarmasin, mereka kemudian bergerak dan membakar panggung yang bakal dipakai acara Maulid lalu merusak toko-toko yang mereka sangka milik pendukung acara Maulid itu.
  4. Jika pemerintah selalu menunjuk hidung persoalan anarkisme pada FPI, tapi tidak pada yang lain, dalam hal ini orang-orang yang menolak kedatangan delegasi FPI, maka pemerintah diskriminatif, karena tindakan penyerangan ke obyek Vital seperti Bandara dengan membawa senjata, jelas bukan hanya tindakan pidana biasa tapi sudah menjadi tindakan yang mengancam keamanan nasional.
  5. Mari kita renungkan bersama salah satu dari firman Allah Azza Wa Jalla yang memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar:

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿١٠٤﴾

"Dan hendaklah ada di antara kalian sekelompok orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali-Imran [3] : 104)

  1. FPI telah melaksanakan pekerjaan mulia yakni nahi munkar sesuai hadist Rasullah

“Apabila salah seorang diantara kamu melihat kemungkaran, maka hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, maka dengan lisannya, dan apabila masih tidak mampu, maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

Dalam syarah imam Nawawi dijelaskan, bahwa yang disebut dengan kemungkaran adalah segala sesuatu yang dilarang oleh syari’at, yang hukumnya haram.kemungkaran yang harus diubah adalah kemungkaran yang terlihat oleh mata. Menurut ustadz Abubakar ba’asyir "Apa yang dilakukan oleh FPI itu sudah benar, yakni nahyul munkar, ini sudah sesuai dengan syariat. Karena itu orang-orang kafir dan antek-anteknya seperti JIL dan lain-lainnya itu memang tidak suka dan benci. Karenanya mereka berbagai macam cara terus menghalang-halangi FPI.

  1. Ulil Absar Abdalla dedengkot JIL yang merupakan salah satu Ketua DPP Partai Demokrat melempar bola panas dengan menjadikan FPI sebagai isu yang bisa dimanfaatkan. Targetnya, rakyat Indonesia sejenak melupakan pemberitaan kasus korupsi, lalu kembali menjadikan FPI sebagai kambing hitam.

KESIMPULAN

1. Demo “Indonesia Tanpa FPI” yang dipelopori JIL pada tanggal 14 Pebruari 2012 menjadi bumerang sendiri bagi JIL. Karena masyarakat Indonesia yang sebetulnya sudah sangat merindukan penerapan syariah di Indonesia dapat secara obyektif menilai bagaimana sepak terjang FPI dan bagaimana kiprah JIL yang sesat.

2. Di media massa, FPI habis diserang secara membabi buta oleh kaum fasik para penghujat Islam. Tapi FPI akan tetap menahan diri. FPI tidak terjebak oleh opini-opini mereka yang tidak suka. Mereka mengira, dengan dihujatnya FPI dengan kekuatan pers sekuler, akan membuat FPI terpancing untuk berbuat tindakan anarkis. Ternyata, kaum fasik Jaringan Iblis Laknatullah (JIL) itu gagal dan tidak sukses.

3. Pada dasarnya masyarakat telah melihat hakikat yang dilakukan FPI, maka kebenaran yang diusung tidak terbantahkan. Siapa pun pasti setuju bahwa minuman keras, prostitusi, perjudian dan sejenisnya adalah tindak kejahatan yang harus diberantas. Tidak perlu ditanya betapa banyak bukti kehancuran akibat perbuatan-perbuatan tersebut.

4. Betul ketika Hudzaifah meriwayatkan hadits Nabi bahwa akan ada “da’i-da’i yang menyeru pada neraka jahanam, yang ikut mereka akan masuk neraka”. Nabi jelaskan bahwa da’i penyeru neraka ini “dari kaum yg kulitnya sama seperti kamu, dan berbicara dengan bahasa kami”. Begitulah JIL, berkulit Islam dan berbahasa Al-Qur’an, namun yang diserukannya adalah menuju pintu neraka jahannam.. innalillahi..

5. Konsisten sekuler, web mereka jelaskan dasar JIL poin f. Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik. Singkat cerita, sama seperti pendahulu-pendahulunya, sepertinya majikannya juga masih sama, JIL ingin menggagalkan penerapan syariat Islam.

6. Karena itulah kaum liberal dan JIL paling sewot bila ada kelompok yang menginginkan formalisasi syariat dalam negara dalam bentuk Khilafah. Bila generasi liberal lalu memakzulkan Khilafah, maka peliharaan Barat generasi baru ini menghalang-halangi kembalinya Khilafah Islam.

7. Subhanallah, terkadang Allah menguji kaum Muslim dengan musuh bersama, yang kita bersatu karenanya, menyadari pentingnya ukhuwah Islam. Oleh karena itu, #IndonesiaTanpaJIL perlu digemakan, dan kita lanjutkan dengan Indonesia Dengan Syariah dan Khilafah”.

Selasa, Februari 28, 2012

IT oh IT

Sekitar semingguan yang lalu karib saya iseng memblokir facebook pada jaringan wifi sekolah. Saya hanya bisa senyum-senyum.

Bagi saya tidak ada masalah dengan facebooknya, tetapi pada paradigma dan pendewasaan itulah sebenarnya yang lebih penting. Membangun pendewasaan dan sikap mental berorganisasi, bermasyarakat dan patuh pada sistem aturan yang telah disepakati itulah yang tidak mudah.

Sekali lagi, hal itu tidak mudah. Karena sikap mental ini penting meskipun tidak mudah maka mesti kita perjuangkan.

Kalau berjuang membangun sistem komputer, semisal SIMS (Sistem Informasi Manajemen Sekolah), adalah pekerjaan yang rumit dan membutuhkan waktu dan kompetensi yang memadai, maka membangun budaya masyarakat sekolah yang melek IT yang dewasa adalah jauh lebih rumit dan butuh waktu yang relatif lebih lama.

Saat ini tidak sedikit sekolah yang mampu membeli program jadi semisal SIMS, tetapi karena tidak dibarengi dengan proses membangun kesadaran masyarakatnya, maka yang terjadi program tersebut mangkrak.

Agar 'tragedi' semacam program mangkrak tidak terjadi, dibutuhkan kesadaran dan kerjasama semua pihak. Karena tugas membangun sistem sekolah yang lebih berwibawa dan elegan bukan sekedar tanggung jawab Tim IT semata, melainkan tugas kita bersama. Kalau pihak manajemen nawaitu membentuk Tim IT dan memberi support penuh, maka berikutnya adalah tugas Tim IT untuk menyusun grand plan.

Tim IT juga butuh duduk bersama dengan jajaran manajemen dalam rangka menentukan skala prioritas dan policy dalam menentukan person-person yang memiliki hak dan kewajiban akses. Hal ini harus dibereskan dulu sebelum pembuatan program di eksekusi.

To be continue

Senin, Januari 16, 2012

BANYAK IRONI DI DALAM NEGERI

Tahun 2011 yang baru dilewati menjadi saksi nyata bahwa kondisi Tanah Air dan umat Islam masih diselimuti awan gelap. Berbagai tragedi politik dan keagamaan berkesinambungan mendera. Bisakah umat mengambil ibrah dari berbagai kejadian ini lalu menuju Islam sebagai jalan keluar yang terang-benderang?


Ancaman Separatisme

Sepanjang tahun 2011, isu separatisme wilayah Papua Barat terus bergulir. Aksi yang dimotori Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus menuai dukungan dunia internasional. Tercatat ada International Lawyer for West Papua (ILWP) yang melakukan kajian ilmiah terhadap pendudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Wilayah Papua Barat sejak 1 Mei 1969 di Oxford-Inggris pada tanggal 2 Agustus. Anggota Parlemen Belanda Wim Kortenoeven (dari PVV) juga mendesak pemerintahnya agar mendukung kemerdekaan Papua.

Dugaan keterlibatan AS dalam gerakan separatis di Papua dilontarkan mantan Kepala Bakin A.C. Manulang. Ia menyebut AS mendukung dan membiayai kegiatan separatisme, termasuk Kongres Rakyat Papua III pada tanggal 17 Oktober 2011 yang berakhir rusuh. Tujuannya agar Indonesia terpojok lalu terpaksa melakukan jejak pendapat (referendum) bagi rakyat Papua. “AS sengaja membuat rusuh Papua dan Indonesia mendapat kecaman dunia internasional,” tutur AC Manullang (Itoday.com, 20/10/2011).

Kongres Rakyat Papua III yang digelar 17 Oktober silam seolah menjadi puncak bagi kaum separatis-teroris tersebut. Pada acara itu mereka mendeklarasikan kemerdekaan Papua dari NKRI sekaligus mengumumkan susunan pemerintahan transisi secara lengkap.

Niat separatis yang besar itu dipertegas pada aksi demonstrasi ke Gedung DPRD I Papua, yang dilakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Dewan Rakyat Papua. Turut hadir tokoh masyarakat dan gereja Papua Barat, ML Wanma. Ia menyampaikan petisi yang antara lain mempertegas pernyataan kemerdekaan Papua sejak Kongres Rakyat Papua III di Jayapura. Bahkan ia menyatakan Papua telah punya pemerintahan transisi. “Karena kami sudah merdeka maka kami menolak semua jenis tawaran pemerintah Jakarta,” (Bbc.co.uk, 17/11/2011).

Kaum separatis juga melakukan aksi teror terhadap warga sipil dan aparat, termasuk menembak mati Kapolsek Mulia Dominggus Oktavianus Awes. Ironinya, aparat keamanan dan Pemerintah terus bersikap lunak terhadap kelompok OPM bersenjata ini. Bahkan BNPT yang getol memerangi ‘terorisme’ dan ‘radikalisme’ Islam juga tidak memasukkan OPM sebagai kelompok teroris. Alasannya? HAM! Alasan yang tidak pernah ada pada operasi pemberantasan teroris yang berlatar belakang Islam.


Reshuffle Sia-sia

Tanggal 18 Oktober Presiden SBY mengumumkan Kabinet Bersatu Jilid 2. Sejumlah nama baru masuk dan sejumlah nama lama digeser. Tekanan publik yang besar akibat kinerja pemerintahan SBY yang memburuk menjadi salah satu alasan reshufflle kabinet. Sebagaimana dilaporkan UKP4, 50% kinerja menteri buruk, tidak melaksanakan instruksi Presiden.

Reshuffle ini kembali menuai kecaman. Pasalnya, terjadi ‘pembengkakan’ personil kabinet karena ada penambahan jabatan wakil menteri. Presiden SBY berkilah bahwa para wakil menteri adalah kaum teknokrat dan mereka bukanlah ‘menteri’ sehingga tidak jadi persoalan.


Korupsi yang Menggurita

SBY memberantas korupsi dengan retorika! Itulah yang terjadi setelah Presiden mencanangkan ‘jihad’ melawan korupsi. Pada 21 April 2011, Rosa Manulang ditangkap KPK. Penangkapan ini menjadi skandal korupsi yang paling besar sepanjang 2011, karena kemudian melibatkan Bendahara Partai Demokrat Nazarudin dan orang dekat Menpora Andi Malarangeng. Kasus ini masih terus bergulir karena Nazarudin terus menyebut keterlibatan sejumlah nama petinggi PD seperti Angelina Sondakh hingga Ketum PD Anas Urbaningrum. Uang itu konon digunakan dalam proses pemenangan Anas pada pemilihan ketua PD.

Skandal korupsi yang melibatkan pejabat penting tidak berhenti. Pada 25 Agustus 2011, dua orang pejabat dan staf Kemenakertrans dicokok KPK karena tertangkap basah menerima suap Rp 1,5 miliar. Uang itu diduga digunakan sebagai pelicin pencairan dana program Pembangunan Infrastruktur Daerah Bidang Transmigrasi kementerian senilai Rp 500 miliar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan 2011. Penerima suap sendiri merupakan orang kepercayaan Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Ironinya, meski korupsi tetap menggurita, 50 anggota DPR pada tanggal 9 Desember ramai-ramai menolak usulan moratorium remisi, atau pengetatan syarat pengurangan hukuman bagi terpidana korupsi dengan alasan moratorium tidak jelas landasan hukumnya.


Agenda Deradikalisasi

Pada 11 Oktober RUU intelijen disahkan menjadi UU oleh DPR. UU Intelijen yang zalim ini memberikan keleluasaan yang lebih luas dan dalam bagi aparat keamanan untuk memberangus siapa saja yang diduga terkait dengan terorisme, seperti melakukan penyadapan.

Untuk menghantam apa yang dinamakan ‘radikalisme’ agama (baca: Islam), BNPT mempopulerkan 4 pilar bangsa yang dikatakan sebagai harta mati—UUD 45, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI—untuk mengklasifikasikan siapa saja yang termasuk kelompok radikal yang mengancam Pemerintah. Dalam praktiknya pengertian kelompok radikal mencakup kalangan pro syariah dan Khilafah.

Dalam langkah selanjutnya BNPT melakukan taktik adu-domba antara kalangan Islam tradisionalis dengan kelompok Wahabi. BNPT merangkul kalangan Islam tradisionalis dan memberikan berbagai fasilitas kepada mereka, termasuk akses ke media massa.

Sejalan dengan program ini, Presiden SBY pada CEO Summit di KTT APEC 2011 yang digelar di Sheraton Waikiki, Honolulu, Hawaii, AS, Sabtu (12/11) menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus mempertahankan Islam moderat.


Pilkada (Dominan) Rusuh

Tahun 2011 juga diisi dengan kerusuhan yang terjadi pada sejumlah Pilkada. Salah satu kerusuhan yang terparah adalah Pilkada di Kabupaten Puncak Papua yang menewaskan lebih dari 23 orang sepanjang Juli-Agustus lalu. Kerusuhan Pilkada juga terjadi di Kabupaten Lany Papua pada September, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Propinsi Riau.


Agenda Jahat Kebebasan Beragama

Kasus kebebasan beragama memanas di Tanah Air, di antaranya karena dua kasus: penyerangan jemaah Ahmadiyah di Serang Banten dan pelarangan pendirian gereja di Yasmin Bogor. Dua kejadian ini memojokkan umat Islam yang dianggap kurang toleran terhadap perbedaan keyakinan antarumat beragama, termasuk aliran-aliran dalam Islam.

Kejinya, kaum liberal dan gereja ‘menjual’ berbagai isu seperti ini, termasuk penyerangan terhadap warga Ahmadiyah dan Gereja Yasmin, untuk menekan Pemerintah agar membuka kran kebebasan beragama seluas-luasnya.

Padahal hukum positif yang berlaku di Tanah Air sebenarnya memenangkan umat Islam. Pada kasus Ahmadiyah, BAKORPAKEM telah menyatakan kelompok ini terbukti telah menodai agama dan melanggar klausul perjanjian yang mereka buat dengan pemerintah. Dalam kasus Gereja Yasmin di Bogor, Pemkot juga telah mendapatkan bukti manipulasi izin pendirian bangunan.

Yang menyedihkan, ada elemen umat Islam yang justru senang menikam tubuhnya sendiri dengan berdiri di barisan pendukung kebebasan beragama. Dengan dalih demokrasi dan HAM, mereka melupakan ancaman terhadap akidah umat Islam.


Beberapa Rekomendasi

Pertama: Mempertahankan keutuhan wilayah kaum Muslim adalah fardlu kifayah. Papua telah menjadi bagian dari wilayah umat Islam sejak abad ke-13 M. Haram hukumnya memberikan opsi referendum kepada kaum separatis.

Akan tetapi, menyerahkan penanganan separatisme kepada Pemerintah sekarang dan aparat keamanan adalah percuma. Mereka bersikap ambigu. Padahal tindak terorisme oleh kelompok bersenjata OPM telah tampak jelas. Aksi penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil dan aparat terus terjadi, tetapi aparat keamanan kehilangan nyali memberantas mereka.

Persoalan kesejahteraan ekonomi dan keadilan hukum serta ekonomi bagi rakyat Papua—Muslim atau bukan—juga wajib diwujudkan. Caranya adalah dengan mengambil alih pertambangan emas yang selama ini dijarah PT Freeport McMoran, mengembalikannya menjadi milik publik yang dikelola secara transparan oleh negara. Merekalah yang telah memperkosa, merampok kekayaan tanah Papua dan dengan sengaja membiarkan rakyat Papua dalam keadaan bodoh.

Kedua: Tidak ada yang bisa diharapkan dari reshuffle ‘setengah hati’. Perombakan kabinet ini tidak lepas dari transaksi politik atau politik dagang sapi parpol-parpol peserta koalisi.

Selain pejabat Pemerintah haruslah memenuhi kriteria fit & proper test, sistemnya terlebih dulu harus masuk kategori fit & proper test. Pasalnya, biang penyebabnya adalah demokrasi dan Kapitalisme yang sudah menyesengasarakan rakyat dan melahirkan pemerintahan yang korup.

Ketiga: Ringannya sanksi yang diberikan pada para koruptor, juga adanya remisi hukuman, membuat pelaku korupsi tidak pernah jera. Perlu hukum yang tegas dan tidak berpihak pada siapapun. Hukum yang saat ini berlaku sangat tidak efektif. Selain itu, parpol-parpol besar masih terus membela kader-kadernya yang tertangkap basah melakukan korupsi.

Lagi-lagi, demokrasi adalah pangkal dari korupsi yang makin menggila. Pemilu nasional maupun lokal yang menyedot banyak dana membuat banyak politisi dan parpol mengambil shortcut untuk mengumpulkan lagi ‘modal’ yang sudah mereka keluarkan. Maka dari itu, sudah seharusnya demokrasi dihapus!

Keempat: Agenda deradikalisasi adalah kedok dari program deislamisasi. BNPT adalah pion yang dipakai Barat untuk memerangi perjuangan penegakkan syariah dan Khilafah dalam agenda ‘globar war on terror’.

Seluruh elemen kaum Muslim sepatutnya menyadari taktik belah bambu yang digunakan Barat untuk menghentikan perjuangan penegakkan syariah dan Khilafah, baik itu dengan menghadapkan vis a vis kalangan wahabi dengan tradisional, atau radikal dengan moderat.

Kelima: Selain melahirkan money politics, demokrasi juga telah menimbulkan ketegangan dan kerusuhan sosial. Penyebabnya apalagi kalau bukan karena sarat intrik kecurangan.

Hanya dalam sistem politik Islam keharmonisan masyarakat akan jauh lebih terjaga. Khalifah yang akan menunjuk kepala daerah. Kepemimpinan pun ditegakkan bukan untuk mengakomodasi kepentingan parpol atau investor politik, tetapi mengurus umat dengan hukum syariah.

Keenam: Umat jangan tertipu dengan serangan yang memojokkan Islam dan kaum Muslim. Toleransi antarumat beragama memiliki batasan yang jelas. Demikian pula umat Islam haram hukumnya mengakui penyimpangan akidah yang dilakukan sejumlah kelompok. Justru umat harus menyampaikan penyimpangan tersebut dan mengajak pemeluknya kembali ke dalam Islam.

WalLâhu a’lam bish-shawâb. [Iwan Januar]