Kamis, Oktober 23, 2008

Yahoo Pecat Ribuan Karyawannya

Persiapan Hadapi Krisis, Yahoo Pecat Ribuan Karyawannya



Thursday, 23 October 2008
ImagePerusahaan mesin pencari elektronik (search engine) "Yahoo" mengumumkan bahwa manajemen perusahan telah mem-phk sekitar 1500 karyawannya, guna mengurangi biaya operasional perusahaan, seiring dengan menurunnya pendapatan bersih Yahoo dalam tahun anggaran tahun 2008 yang mencapai 64 persen. Jumlah itu setara dengan 10 persen dari jumlah karyawan Yahoo secar keseluruhan yang mencapai 15 ribu.
Menurut pihak manajemen Yahoo, penurunan laba bersih ini disebabkan pemasukan dari iklan elektronik yang diterima Yahoo menurun dratis, disebabkan dampak krisis global.
Manajemen Yahoo sebelumnya pada Januari 2008 juga telah mem-phk sekitar 1000 karyawnnya dengan alasan yang sama.
" perampingan karyawan menjadi hal yang penting dalam rangka menjaga keberlangsungan perusahaan dan upaya mempertahankan surplus laba, khususnya di tengah badai krisis" ungkap Direktur Eksekutif Yahoo, Gery Lang seperti dikutip New York Times pada 21/10.
Menurut Lang, dengan perampingan itu, perusahaan akan dapat melakukan efisiensi sekitar 400 juta USD hingga tahun 2009.

Dalam laporan keuangan Yahoo yang dirilis kemarin, telah terjadi penurunan besar laba bersih dalam kwartal ketiga tahun 2008, yang hanya mencapai 54 juta Usd. Padalah pada periode yang sama tahun 2007, pendapat bersih Yahoo mencapai 151 juta usd. Manajemen juga memperkirakan akan terus terjadi penurunan laba bersih hingga akhir tahun ini.

Sejumlah analis mengatakan perampingan karyawan kini menjadi trend perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang internet.Hampir seluruhnya mengkondisikan manajemennya untuk menghadapi depresi ekonomi yang mengakibatkan banyak perusahaan menurunkan anggaran iklan komersialnya di sejumlah media, termasuk media elektronik.
Perusahaan Yahoo beberapa waktu lalu sempat akan dibeli oleh Microsoft, namun ditolaknya. Pasca penolakan itu, nilai saham yahoo di pasar bursa menurun dratis hingga mencapai 12.07 usd atau turun 50 persen dari nilai aslinya pada awal 2007. [syarif/alj/ny/www.suara-islam.com]

Tidak ada komentar: