Tahun yang dihitung dari Hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah Hijrah adalah perpindahan dari satu tempat ketempat yang lain tetapi menurut ulama artinya lebih dalam lagi; Perpindahan dari hal-hal kekufuran kepada hal-hal yang diridhoi Allah SWT.
Sudahkah ku jauhkankah ku dari segala kekufuran? Sudah hijrahkah aku?
Sedangkan aku masih sering menunda sholatku, karena lebih mementingkan pekerjaanku, acara TV, membaca buku, tidur…
Bila ku bersedekah masih ada yang memberatkan dalam hati, masih ada rasa su’udzon kepada sang penerima sedekah. Dan juga masih sedikit, setitik garam dilautan… masih kuhitung rejeki ku, padahal kan rejekiku itu sudah Allah tetapkan untuk ku.
Membaca Al Qur’an? masih lebih banyak aku membaca majalah atau membaca buku.
Puasa sunnahku masih jarang dan selalu harus di ingatkan dan dimotivasi.
Qiyammul Lail ku? masih belum kudapatkan kekusyu’an itu…
Dan sampai hari ini, masih belum dapat kusenangi hati kedua orang tuaku, dan masih kubebani mereka dengan kewajiban mereka terhadapku.
Ya Allah kau ciptakan Manusia termasuk aku, dengan penuh kemuliaan, tetapi setelah ku tercipta, ku jalani hidupku dengan kenistaan.
Ya Allah aku memang tidak semulia pada saat engkau ciptakan aku, tetapi apakah aku dapat terus berusaha untuk mendapatkan kemuliaan itu kembali dihadapanmu nanti di akhir hidupku.
Ya Allah berilah aku kesempatan untuk memperbaiki diriku ini dan lebih dapat mendekatkan diriku padaMU.
Dalam lisanku sering ku ucapkan bahwa KAUlah satu-satunya Sesembahanku, tetapi dalam keseharianku KAU sering ku tinggalkan demi sesembahan yang lain, dunia.. Astaghfirullah.
Ya Allah, jangan kau marah pada ku, jangan kau tarik hidayah ku…
Aku tak tau apa yang harus kuperbuat bila kudapatkan marah MU dan tak kupunya lagi hidayah MU.
~ edi sugito ~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar