Wasiat Abu Bakar Shiddiq r.a.
Ketika Sayidina Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. merasa ajalnya hampir tiba, dia memanggil anaknya Siti Aisyah r.a. (Umul Mukminin) dan berkata kepada putrinya itu,
"Wahai Aisyah, aku telah diserahi urusan kaum mukminin dan tidak ada tersisa sedikitpun dari harta kaum muslimin di tanganku, kami telah makan makanan yang sederhana dan yang keras-keras pada perut kami, dan kami memakai pakaian sederhana dan kasar pada punggung kami. Yang tersisa dari harta kaum muslimin ialah unta untuk mengairi ladang, dan seorang pelayan (pembantu) rumah tangga, dan sehelai permadani yang usang. Kalau aku wafat, kirimkan semua itu kepada Umar karena aku tidak ingin menghadap Allah padahal masih ada sedikit harta kaum muslimin di tanganku." [a salim]
"Wahai Aisyah, aku telah diserahi urusan kaum mukminin dan tidak ada tersisa sedikitpun dari harta kaum muslimin di tanganku, kami telah makan makanan yang sederhana dan yang keras-keras pada perut kami, dan kami memakai pakaian sederhana dan kasar pada punggung kami. Yang tersisa dari harta kaum muslimin ialah unta untuk mengairi ladang, dan seorang pelayan (pembantu) rumah tangga, dan sehelai permadani yang usang. Kalau aku wafat, kirimkan semua itu kepada Umar karena aku tidak ingin menghadap Allah padahal masih ada sedikit harta kaum muslimin di tanganku." [a salim]
Komentar:
Begitu mulia beliau Abu Bakar r.a., seorang kepala negara yg tidak mau memakan harta rakyatnya...
Bagaimana dg Indonesia? Saya kira Anda lebih tau jawabnya daripada saya.... ehm... :-) :-(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar